Anak jalanan

Pernahkah terlintas di pikiran kita tentang anak anak jalanan?
Mungkin hanya beberapa orang menjawab iya,dan beberapa jawaban iya lainya di penuhi dengan kebohongan.Inilah kenyataan hidup.
terkadang orang tidak memikirkan kesusahan orang lain yang berada jauh di bawah nya.
saya pernah berpikir berapa jiwa kah orang2 di dunia ini yang butuh perhatian lebih.
mungkin juta an milyar an kita tidak pernah tau.
 

Kita sering berpakaian yang layak memakai pernak pernik yang gemerlap dan memakai sepatu yang mungkin harganya sangat tinggi

Restoran atau pun tempat makan berkelas lainnya menemani kita setiap saat apa pernah kita terpikir jika suatu saat nanti kita akan menikmati makanan di pinggir trotoar dengan hidangan seadanya?
mungkin kita akan merasa apa yg mereka rasakan selama ini..

Setiap hari kita menghitung lembaran demi lembaran uang di dalam dompet kita,apakah pernah terlintas di benak kita kalau suatu saat dompet kulit kita akan berubah menjadi bekas bungkus makanan,dan lembaran uang kita berubah menjadi kepingan logam.
mungkin kita akan tau bagaimana perjuangan dari orang orang yang kita lupakan slama ini

Taman bermain kolam renang dan tempat2 hiburan lainya menjadi pilihan utama untuk kita kunjungi demi memuaskan rasa ingin bermain,tapi apakah kita pernah merasakan bermain di jalanan dengan genangan air yang tersisa karena kita tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan fasilitas permainan yang mewah.

Kita kadang melupakan mereka yang lebih membutuhkan,
kita terkadang menutup mata di saat kita harus melihat.
kita terkadang menulikan telinga di saat kita harus mendengar,
dan kita terkadang mengangkat kepala di saat kita arus menunduk.
kemana kesadaran kita selama ini?
mari kita beri kn mereka apa yg pernah kita rasakan,berikan mereka bantuan agar mereka bisa menikmati hidup yang layak,jangan pandang rendah mereka.
mereka hanyalah anak yang memiliki impian kecil dan selalu mengharapkan sesuatu yg bisa mereka nikmati.
jangan biarkan lukisan senyuman di wajah mereka hilang.
senyum dunia ada di wajah mereka.